Pusara itu sudah berubah warna menandakan waktu yang lama
Masih terngiang di telingaku akan panggilanmu.
Belasan tahun kau didik aku dengan ajaran kasih sayang dan pengorbanan
Tak lupa petuah dan doa kau panjatkan
Agar hati terpaut pada sang Ilahi.
Tak ada kata lelah sebelum tujuanmu selesai...
Rasa sakit pada jantung dielakkan
Demi masa depan sang jantung hati......
Terkadang tindakanmu sulit dipikirkan oleh akal
Tapi dapat dipahami oleh hati...
Semua musuhmu menjadi kawan dan kawanmu menjadi saudara
Ayah......
Tak perlu engkau khawatir
Air matamu menjadi air mataku
Selama kita bernafas bersama...
Tiket balikmu engkau bawa beserta Amal dan kalimat tayyibah
Senyum mengembang dan wajah berseri dalam balutan khusnul khatimah.....
Ayah......
Aku terpisah dari jiwamu
Dan segala sesuatu tentangmu
Aku mengenangmu dalam ingatanku
Sejauh apapun kita...
Selama bintang berkedip di malam hari
Posting Komentar